Jumat, 08 November 2013

Feature


WISATA RUMUS?! DI IPB

Siapa bilang wisata di tempat edukasi itu membosankan?, well ternyata malah sangat menyenangkan, apalagi buat yang hobi banget sama ilmu pengetahuan. Contohnya aja Anjar dan kawan-kawan yang lagi asik-asiknya melihat dan meneliti mikroorganisme yang ada di mirokskopnya. Walaupun masih terhitung pemula, tapi kami benar-benar menikmati kegiatan tersebut, bahkan kami dipercaya untuk melakukan penelitian tersebut sendiri, dan hanya diberikan step-step yang benar dan setelah itu kami, Yang melanjutkan ‘misi’ tersebut. Tidak hanya diajarkan tentang penelitian dibidang biologi saja, tapi kami juga diberikan banyak pengetahuan dalam ilmu kimia, dan juga fisika. Di Lab Kimia (memakai baju lab yang kami bawa sendiri) kakak pembimbing memulai kegiatan tentang pengenalan alat-alat yang biasa kami gunakan saat praktek, walaupun kebanyakan dari alat-alat itu baru kami lihat. Setelah itu, kami dibawa untuk berkenalan cara atau lebih tepatnya rumus-rumus kimia yang memusingkan. Tapi, ternyata tidak se’menakutkan’ yang kami bayangkan, caranya disusun sedemikian rupa agar kami mengerti dan tidak merasa bosan, menyenangkan memang. Lalu meneliti bahan-bahan yang memiliki sifat asam,basa dan netral.



Selesai berpusing ria dengan kimia, kami diharuskan menuju ke Lab Fisika, kalau boleh lab yang ini di skip, tapi ternyata semua kegiatan memang harus dijalani. Bener-bener pusing, baru lihat papan nama labnya aja. Aku memang bukan salah satu ‘pecinta’ pelajaran yang satu itu, makanya udah langsung kebayang kalau didalam lab nanti sangat amat membosankan. Tapi, tidak seburuk pendapat ku tadi.. mungkin karena kakak pembimbingnya masih muda, jadi tahu caranya menarik perhatian kami supaya fokus sama prakteknya. Banyak hal yang kami ketahui mulai dari macam-macam alat peraga yang mendukung kegiatan praktek kami, kadang aku berpikir Seberapa penting menghitung dengan susah payah dan menggunakan banyak rumus hanya untuk memukul paku ke tembok? Okelah, benar-benar aneh. Tapi seperti apappun anehnya itu, tetap salah satu pelajaran yang tidak boleh dilewati. Matematika! Ya, harusnya kami dibawa ketempat mengerikan itu, tapi keberuntungan sedang dipihak kami, entah apa alasannya. Selepas ‘bersenang-senang’, kami diharuskan untuk bersiap pulang, karena memang hari sudah mulai sore, dan tak lupa membeli oleh-oleh. Senang rasanya, walaupun sedikit lelah pada bagian otak khususnya.
Conversation between Tour Guide and Tourist at Bromo Mountain

Conversation between Tour Guide and Tourist at Bromo Mountain

This conversation between Tour Guides with a Tourist named is Alex from German, at Mount Bromo around by a horse.
Tour Guide       : Hello Mr. Alex good morning
Alex                 : Hello, good morning too
Tour Guide       : How are you?
Alex                 : I am fine thank you, and you?
Tour Guide       : I am fine too, So are you ready to go around Bromo Mountain?
Alex                 : Of course, I am ready Sir

They go around Bromo Mountain by a horse riding

Tour Guide       : We'll start from the Mount Bromo's. Mount Bromo is located in East Java is the volcano is still active until now, Bromo has height of 2392 meters above sea level is located in four regions, namely Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, and Malang Regency. Mount Bromo mesh shape between valleys and canyons with a caldera or a sea of ​​sand covering approximately 10 square kilometers. Mount Bromo has a crater with a diameter of ± 800 meters (north-south) and ± 600 meters (east-west). While the danger area of a circle with a radius of 4 km from the central crater of Bromo.
Alex                 : And when was the last time Mount Bromo erupted?
Tour Guide       : The last eruption occurred in 2010.
Alex                 : Oh.. I see, I've heard about the existence of Tengger tribe here and is that true that they make Mount Bromo as a sacred mountain?
Tour Guide       : Yes Mr, that true, For residents of Bromo Tengger tribe, Mount Brahma (Bromo) believed to be a sacred mountain. Once a year the Tengger people Yadnya Kasada ceremony or Kasodo. The ceremony was held at a temple located at the foot of Mount Bromo and proceed north to the top of Mount Bromo. The ceremony was held at midnight to early morning every full moon around 14 or 15 in Kasodo (tenth) according to the Javanese calendar. 
Alex                  : Wow, that so interesting I hope I can see that ceremony.
Tour Guide        : Of course you can came here again when the ceremony is held, well we finished to go around Mount Bromo, I hope you are satisfied to come here Mr. Alex.
Alex                  : Thank You Sir, I am so satisfied to come here, I hope we can meet again in the next ceremony Sir.
Tour Guide        : Yes, Of course, nice to meet you Mr.Alex.
Alex                  : Nice to meet you too Sir.