Rabu, 23 Oktober 2013

Wisata di Sintang, Kalimantan Barat

Wisata Kampung Raja, Sintang, Kalimantan Barat





Dari tepian Sungai Kapuas, lansekap istana ini tampak seperti rumah besar yang anggun dengan dua bangunan pengiring di sisi kanan dan sisi kirinya. Bangunan utama terletak di bagian tengah agak ke depan, sedangkan dua bangunan lainnya mengapit di kedua sisi bangunan utama. Bangunan utama terdiri dari serambi depan, ruang tamu, ruang pribadi sultan, serta serambi belakang. Bangunan pengiring di sisi barat bangunan utama digunakan sebagai ruang istirahat dan ruang keluarga sultan, sementara yang di sisi timur difungsikan sebagai  ruang tidur tamu sultan. Secara keseluruhan Istana Al Mukarrammah Sintang memiliki luas bangunan sekitar 652 m2.

Hingga saat ini, Istana Sintang masih digunakan sebagai kediaman sultan, yaitu Pangeran Ratu Sri Negara H.R.M Ikhsan Perdana yang dinobatkan pada 22 Juli 2006. Hanya saja, bangunan pengiring di sisi barat kediaman sultan saat ini digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda peninggalan Kerajaan Sintang, sementara di sisi timur, selain sebagian digunakan untuk menyimpan foto dan lukisan raja-raja Sintang, juga dimanfaatkan sebagai ruang kelas Taman kanak-kanak (TK) Dara Djuanti.

Dari teras bangunan utama, wisatawan dapat memandang taman rumput yang cukup luas di halaman depan istana, juga dermaga kecil, serta pertemuan aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Berbeda dengan keraton-keraton di Jawa, keraton-keraton Melayu umumnya dibangun di sisi sungai besar. Istana Kadriah Pontianak, Keraton Paku-Surya Negara Sanggau, serta Keraton Ismahayana Landak juga dibangun di tepi sungai. Hal ini menyiratkan bahwa “jalan raya” yang menjadi nadi lalu-lintas utama ketika itu adalah jalur sungai.Selain dapat menikmati lansekap istana, para pelancong juga dapat menyaksikan berbagai macam benda-benda bersejarah di istana ini. Di halaman istana, Anda dapat menyaksikan sebuah meriam dan situs batu kundur, yaitu sebuah batu peninggalan Demong Irawan sebagai lambang berdirinya Kerajaan Sintang. Di serambi depan istana, para turis dapat melihat salinan Undang-undang Adat Kerajaan Sintang yang dibuat pada masa pemerintahan Sultan Nata (disalin ulang pada tahun 1939) serta silsilah raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sintang. Sedangkan pada bangunan sisi barat dan timur pengunjung dapat melihat koleksi meriam dalam berbagai ukuran, peralatan-perlatan dari logam (seperti talam, kempu, dan bokor), koleksi senjata seperti tameng dan tombak, naskah Al-Quran tulisan tangan pada masa Sultan Nata, berbagai macam stempel dan surat-surat kerajaan, serta foto-foto dan lukisan Raja-raja Sintang.

Istana ini juga masih menyimpan barang-barang hantaran Patih Logender (seorang perwira dari Majapahit) ketika meminang Putri Dara Juanti (putri Demong Irawan—pendiri Kerajaan Sintang), antara lain seperangkat gamelan, patung garuda dari kayu, serta gundukan tanah dari Majapahit. 

Lokasi

Kompleks istana ini terletak di ‘kampung raja‘, yaitu sebutan lain dari Kampung Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. 

Akses

Untuk mencapai istana ini, anda dapat menggunakan bus atau mobil sewaan dari Kota Pontianak (Ibukota Provinsi Kalbar) menuju Kota Sintang selama + 9 jam. Dari Kota Sintang, tepatnya di Terminal Pasar Durian, wisatawan dapat menumpang perahu motor untuk menyeberang Sungai Kapuas menuju istana.

Selain itu bisa langsung menggunakan kendaran darat melewati jembatan Sungai Kapuas.

Biaya Masuk

Memasuki kompleks Istana Al Mukarrammah Sintang tidak dipungut biaya. Namun, para pelancong dianjurkan untuk menyumbang dana seikhlasnya pada kotak sumbangan yang disediakan di ruang pamer koleksi istana.

Akomodasi

Kompleks Istana Sintang memiliki fasilitas berupa masjid yang lengkap dengan tempat wudu dan toilet yang dapat digunakan oleh para pengunjung masjid. Selain itu, istana ini juga memiliki taman rumput, dermaga pandang di tepi sungai, serta area parkir yang cukup memadai. Untuk keperluan yang lebih kompleks, seperti kebutuhan penginapan, rumah makan, serta belanja buah dan makanan khas Kota Sintang, para para pelancong dapat memperolehnya di Kota Sintang.

Wisata

Wisata Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat




Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Bagi pengunjung yang suka bertualang menghadapi tantangan alam dan merindukan pemandangan alam yang asli maka Bukit Kelam adalah tempat yang cocok dalam memenuhi selera anda. Pendakian ke puncak bukit dapat ditempuh melalui dua cara:
  • - Menggunakan Tangga
  • - Melalui Tebing Batu yang sangat terjal dan menantang.
Dari Puncak Bukit dapat terlihat pemandangan alam yang sangat indah seperti:
  • - Hutan tropis dan berbagai jenis tanaman langka
  • - Dua aliran sungai yang mengapit Kota kabupaten
  • - Tata Kota Sintang dan persawahan yang ada dibawahnya yang kesemuanya merupakan pemandangan alam yang sangat menakjubkan dan panorama alam yang sangat nyaman, dapat dikunjungi melalui transportasi darat dengan jarak dari Kota 18 Km.
  • Anda bisa mengaksesnya dengan menggunakan kendaraan umum maupun pribadi, jarak dari ibukota Kabupaten : 19 Km dan dari jalan lingkar bukit : 10 Km

  • sumber : http://www.kalimantan-news.com/wisata.php?idw=1

Wisata Hutan Baning, Kalimantan Barat, Indonesia

Wisata Hutan Baning, Kalimantan Barat




Wisata Hutan Baning merupakan kawasan hutan yang masih sangat asri, serta merupakan satu-satunya hutan tropis alami di Indonesia yang berada di tengah-tengah kota. Kawasan ini ditumbuhi oleh beribu-ribu pohon besar dan kaya dengan aneka flora dan fauna langkanya. Sehingga, selain sebagai tempat wisata yang menarik, kawasan ini juga dapat dijadikan tempat penelitian tentang kekayaan hayati bagi ilmuan, mahasiswa, pelajar, dan bahkan masyarakat umum. 
Di Taman Wisata Alam Baning, tersedia sebuah jembatan kayu yang membelah hutan, sehingga dapat digunakan pengunjung yang ingin menikmati kesejukan dan kekayaan hayati kawasan tersebut dari ketinggian.
Bagi penyuka olahraga lintas alam, di kawasan ini tersedia jalan setapak yang berliku-liku sampai ke dalam hutan dengan medan yang cukup menantang. Areal camping ground yang luas dan aman dapat mengakomodir keinginan pengunjung yang ingin berkemah.
Secara administratif, Taman Wisata Alam Baning berada dalam wilayah Kelurahan Baning Kota dan Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. 
Fasilitas yang ada dalam wisata Hutan Baning ini adalah rumah makan, losmen, hotel dengan berbagai tipe, pusat kesehatan (puskesmas), Masjid, Gereja, kios wartel, serta berbagai toko cenderamata ada di kawasan wisata ini.
Dari pusat Kota Sintang menuju Taman Wisata Alam Baning, pengunjung dapat mengaksesnya dengan menggunakan bus, minibus, angkutan kota, atau kendaraan pribadi. berjalan kaki atau bersepeda dari pusat Kota Sintang.